JAM Intelijen Ungkap Pencapaian Besar dalam Pengamanan Proyek Strategis Nasional

Prof. Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Intelijen, memberikan sambutan dalam Exit Meeting Proyek Strategis Nasional di Aula Sasana Pradata, Gedung Datun, Kamis (12/12/2024). Kejaksaan berhasil mengawal tujuh proyek dengan nilai total Rp7,46 triliun.

Berita.Network – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intelijen), Prof. Reda Manthovani, melalui Plt. Direktur IV Pengamanan Pembangunan Strategis, mengumumkan pencapaian luar biasa dalam pengamanan Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 2023 dan 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam Exit Meeting PSN di Aula Sasana Pradata Gedung Datun, Kamis (12/12/2024).

JAM Intelijen mengungkapkan bahwa tim telah sukses mengawal tujuh proyek besar, terdiri dari empat proyek strategis nasional dan tiga proyek bersifat strategis lainnya, dengan nilai total mencapai Rp7,46 triliun.

Menurut JAM Intelijen, keberhasilan ini mencerminkan kerja keras seluruh pemangku kepentingan yang berkomitmen menjaga jalannya pemerintahan dan pembangunan nasional. “Pengamanan ini bertujuan memastikan setiap langkah proyek berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, sambil mengatasi potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT),” ujar Reda.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara Kejaksaan, kementerian, BUMN, dan berbagai instansi lain. “Dukungan dari semua pihak adalah kunci menjaga integritas dan efektivitas pelaksanaan proyek,” tambahnya.

Pengamanan strategis yang dilakukan mencakup tiga aspek utama:

Pengamanan Personil: Memberikan rasa aman dan menjamin integritas pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek.

Pengamanan Aset: Mengawal kelancaran pengadaan lahan dan pemanfaatan aset negara agar terhindar dari ancaman yang merugikan.

Pengawalan Perizinan: Berkoordinasi untuk mengatasi kendala administratif, seperti tumpang tindih peraturan dan praktik pungutan liar.

Reda juga menegaskan bahwa pengamanan ini tidak menghapus tanggung jawab hukum atas pelanggaran, melainkan memperkuat upaya pencegahan dan keadilan. “Upaya ini bertujuan mencegah penyimpangan yang berpotensi merugikan negara,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, JAM Intelijen mengajak semua pihak untuk menjadikan pencapaian ini sebagai momentum meningkatkan profesionalitas dalam mengawal proyek strategis nasional. “Kita harus tetap waspada terhadap praktik transaksional yang dapat mengancam transparansi dan akuntabilitas,” imbuhnya.

Keberhasilan pengamanan PSN diharapkan mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara serta memastikan pembangunan nasional yang adil dan merata.

Editor: Red

#BeritaTerkini #Berita.NetworkTrend

Exit mobile version